Anak Batang GAPOKTAN DAN POKTAN DIAJARI TANAM TEBU

Ditulis oleh: -
Anak Batang GAPOKTAN DAN POKTAN DIAJARI TANAM TEBU - Untuk menarik minat dan animo masyarakat petani untuk menanam tebu, Pemerintah Kabupaten Batang  bekerja sama  dengan PT Industri Gula Nusantara PG Cepiring melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penanaman Tebu. Sosialisasi digelar Hari Kamis (7/3) di Pendopo Kantor Bupati Batang. Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo dalam sambutanya mengatakan semua petani mempunyai hak yang sama untuk mengubah kehidupannya menjadi sejahtera. Dengan melalui sosialisasi tersebut diharapkan petani bisa menerima informasi yang  membuka seluruh akses petani menjadi sejahetera.  
GAPOKTAN DAN POKTAN DIAJARI TANAM TEBU
Karena pemerintah kabupaten sudah sangat memperhatikan masalah pertanian, maka diharapkan petani dapat bersinergi dengan pemerintah agar segala bantuan yang disalurkan untuk petani lebih tertata dan adil. Petani harus  bersama-sama sepakat menata kembali sistem penyalura bantuan, sehingga yang menerima bantuan sesuai dengan kebutuhanya dan tepat sasaran.

Pemerintah juga akan menertibkan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan Poktan (Kelompok Tani), dengan cara menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati. Kelak, Gapoktan/Poktan yang tidak mempunyai SK tidak akan menerima bantuan dari pemerintah. Hal ini bertujuan dalam penyaluran bantuan tepat sasaran, sesuai kebutuhan dan peruntukannya. “Karena semua petani mempunyai hak yang sama untuk dapat sukses menjadi petani tebu, maka kegiatan ini akan memberikan pengetahuan tentang tata cara menanam tebu, dan bagaimana caranya mendapatkan kredit lunak dari bank untuk modal petani,” kata Bupati.

“Kami juga harapkan masyarakat petani memanfaatkan lahan kritis maupun lahan kanan kiri rumah, untuk ditanami tebu, mengingat nilai manfaatnya atau keuntungan yang didapat menambah pendapatan petani. Di samping itu juga tanaman tebu bisa sinergis dengan ternak sapi,” terang Bupati.

Direktur Eksekutif  PT. Industry Gula Nusantara PG. Cepiring Kendal, Togar Rudi Situmorang menjelaskan bahwa untuk mencukupi bahan baku tebu pabrik gula Cepiring mengalam kendala bahan baku tebu. Oleh karena itu pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Batang, dengan mengadakan sosialisasi penanaman tebu rakyat. “Karena untuk mendudukung swasembada gula nasional 2014, dan di pabrik kami juga mampu memproduksi atau mempunyai kapasitas giling tebu 1800 ton/hari, dan masih membutuhkan sekitar 1500 hektar lahan untuk perkebunan tebu,” terang Togar.

Sementara Mudjijo, pengisi materi dari  PT. Industri Gula Nusantara PG. Cepiring Kendal menjelaskan tanaman tebu merupakan tanaman semusim, satu kali tanam panen 4 kali, cara menanampun mudah serta melimpah hasilnya, asalkan rajin ke kebun tebu, pandai melaksanakan budidaya, serta jujur dalam melaksanakan kegiatan.

Dharapkan tanaman tebu bisa ditanam oleh petani secara mandiri, dan  sebagai tanaman sampingan dengan pola tani terpadu yang memadukan antara ternak sapai dan tanaman tebu. Pihaknya juga mempunyai sistem kemitraan KMA  dan KMB. KMA yaitu petani menyerahkan lahannya ke PG Cepiring untuk ditanami tebu, di mana petani akan mendapatkan jaminan pendapatan petani. Sedangkan pola kemitraan KMB yaitu petani mengelola sendiri lahannya untuk ditanami tebu dengan paket mendapatkan pinjaman biaya garap, pupuk dan bibit dan biaya tebang angkut dari dana KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) dari bank.

Untuk pola kemitraan mandiri yaitu petani mengelola lahannya sendiri untuk ditanami tebu. Semua biaya ditanggung petani sendiri, hasilnya dipasok ke pabrik gula Cepiring dan akan dibayar sesuai jumlah tebu tertimbang berdasarkan harga yang telah disepakati.(mc-humas)
sumber Anak Batang dari web Resmi Kab Batang Jawa Tengah http://batangkab.go.id/?p=1942

0 komentar "Anak Batang GAPOKTAN DAN POKTAN DIAJARI TANAM TEBU", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer